BLOG AL ISLAM
Diberdayakan oleh Blogger.
Kontributor
Doa Kedua Orang Tua dan Saudaranya file:///android_asset/html/index_sholeh2.html I Would like to sha
Arsip Blog
-
►
2011
(33)
- ► Januari 2011 (22)
- ► September 2011 (1)
-
▼
2012
(132)
- ► April 2012 (1)
- ► Agustus 2012 (40)
- ▼ September 2012 (18)
- ► Oktober 2012 (54)
- ► November 2012 (4)
- ► Desember 2012 (3)
-
►
2013
(15)
- ► Maret 2013 (1)
-
►
2015
(53)
- ► Januari 2015 (45)
- ► April 2015 (1)
-
►
2023
(2)
- ► Februari 2023 (1)
- ► Desember 2023 (1)
twitter
Live Traffic
Latest Post
September 06, 2012
Makna Taubat
Written By sumatrars on Kamis, 06 September 2012 | September 06, 2012
<![if !vml]><![endif]>
Menurut
bahasa At-taubah berarti ar-rujuu' (kembali), sedangkan menurut
istilah taubat adalah kembali dari kondisi jauh dari Allah SWT menuju kedekatan
kepada-Nya. Atau : pengakuan atas dosa, penyesalan, berhendi, dan tekat untuk
tidak mengulanginya kembali di masa datang.
Mengapa
Harus berTaubat?
- Karena manusia pasti berdosa.
- Karena dosa adalah penghalang antara kita dan Allah SWT, maka lari dari hal yang membuat kita jauh dari-Nya adalah kemestian.
- Karena dosa pasti membawa kehancuran cepat atau lambat, maka mereka yang berakal sehat pasti segera menjauh darinya.
- Jika manusia yang tidak melakukan dosa, pasti ia pernah berkeinginan untuk melakukanya. Jika ada orang yang tidak pernah berkeinginan untuk melakukan dosa, pasti ia pernah lalai dari mengingat Allah. Jika ada orang yang tidak pernah lalai mengingat Allah, pastilah ia tidak akan mampu berikan hak Allah sepenuhnya. Semua itu adalah kekurangan yang harus ditutupi dengan taubat.
- Karena Allah SWT memerintahkan kita bertaubat, sebagaimana dalam firman-Nya.
" Hai
orang-orang yang briman bertaubatlah kepada Allah dengan taubat nasuhaa.
Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalhan-kesalahanmu dan memasukkan ke dalam
jannah yang mengalir dibawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak
menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin bersama dia, sedang cahaya mereka
memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil merekan mengatakan: "Ya
Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; sesungguhnya
Eangkau Maha Kuasa atas segala sesuatu".(QS.
At-Tahrim : 8)
"Dan
bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya
kamu beruntung." (QS. An-nuur : 31)
"dan
hendakalh kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubatlah kepada-Nya. (JIka
kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus
menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan
memberikan kepada
tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaanya. Jika kamu
berpaling, maka sesungguhnya aku takut akan ditimpa siksa hari kiamat."(QS. huud
: 31)
- Karena Allah mencintai orang yang bertaubat, sebagaimana dalam firman-Nya
"Sesungguhnya
Allah menyukai Orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang
mensucikan diri."(QS. Al-baqarah : 222)
- Karena Rasulullah SAW senantiasa bertaubat padahal beliau seorang nabi yang ma'shum (terjaga dari dosa). Beliau bersabda :
"Demi
Allah sesungguhnya aku meminta ampun dan bertaubat kepada Allah dalam sehari
lebih dari tujuh puluh kali."
(HR. Bukhari)
Dalam
riwayat Muslim disebutkan bahwa beliau beristighfar seratus kali dalam sehari.
Syarat-Syarat Taubat :
- Penyesalan dari dosa karena Allah.
- Berhenti melakukanya.
- Bertekat untuk tidak mengulanginya dimasa datang.
- Dilakukan sebelum nyawa sampai di tenggorokan ketika sakaratul maut, atau sebelum matahari terbit dari barat.
- Jika dosa berkaitan dengan sesama manusia, maka syaratnya bertambah satu : melunasi hak orang tersebut, atau meminta kerelaanya, atau memperbanyak amal kebaikan.
Kemaksiatan yang dilakukan berkaitan dengan hak sesama manusia, ada empat syarat
yang harus di penuhi, yakni syarat pertama. kedua dan ketiga, sebagaimana tiga
syaratdi atas, dan syarat keempat: membebaskan diri dari hak tersebut.
Artinya,
jika hak itu berupa harta benda, ia harus mengembalikan kepada pemiliknya. Jika
berupa qadzaf
(menuduh orang lain berbuat Zina),
ia harus menyerahkan dirinya untuk dijatuhi hukuman atau meminta maaf kepada
orang yang bersangkutan. Jika berupa ghibah (menggunjing orang lain) ia harus
meminta maaf kepada orang tersebut.
Setiap
orang harus bertaubat dari segala dosa yang pernah diperbuat. jika ia hanya
berjaubat dari sebagian dosanya, taubat tersebut di terima, namun masih
mempunyai tanggungan dosa yang lain.
Baca
artikel di bawah ini juga ya....!
Daftar Artikel
?ِ?ْ?ِ ????ِ ???َّ?ْ??ِ ???َّ?ِ??ِ
September 06, 2012
SIKAP IMAM SYAFI’I TERHADAP ORANG YANG MENGUTAMAKAN SYAIR DARIPADA AL-QUR’AN
SIKAP
IMAM SYAFI’I TERHADAP ORANG YANG MENGUTAMAKAN SYAIR DARIPADA AL-QUR’AN
Sebagai kelanjutan dari serial Mengenal Aqidah Imam Syafi’i
Lebih Dekat pada pembahasan kali ini kita angkat topik “Celaan
Imam Syafi’i رحمه
الله terhadap orang yang mengutamakan lantunan syair-syair zuhud
dari membaca dan memahami Al-Qur’an”
Pada zaman sekarang banyak sekali bentuk metode ibadah
yang dibuat-buat oleh orang-orang yang ingin mencari keuntungan duniawi. Tanpa
memperhatikan tentang kaidah-kaidah yang diterangkan oleh syariat. Bahkan
sesuatu yang maksiat dijadikan ibadah.
قال الإمام الشافعي
رحمه الله تعالى
: تركت بالعراق
شيئا يقال له : "التغيير"
أحدثته الزنادقة
يصدون الناس عن
القرآن
Berkata Imam Syafi’i رحمه الله, “Aku tinggalkan sesuatu di Baghdad yang disebut “At
Tahgbiir“, hal tersebut dilakukan orang-orang zindiq untuk
melalaikan manusia dari Al-Qur’an.” <![if !supportFootnotes]>[1]<![endif]>
Menurut para ulama “At-Tahgbiir” adalah berzikir atau
melantunkan sya’ir-sya’ir zuhud dengan suara merdu, hal ini kebiasaan
orang-orang sufi.<![if !supportFootnotes]>[2]<![endif]>
Ditanah air banyak kita dapatkan hal-hal seperti ini,
kadang-kadang dalam membaca Al-Qur’an atau salawat didendangkan dengan
irama-irama nyanyi dangdut atau yang seumpanya. Waktunya kadang-kadang sebelum
adzan atau setelah adzan. Bahkan ada sebuah acara yang yang mereka sebut dubaan
atau terbangan, disitu mereka melantunkan syair-syair yang di iringi
gendang-gendang, isi syair-syiar tersebut kadang-kadang dicampuri kesyirikan,
mereka berkumpul untuk melakukannya setelah shalat Isya’ sampai larut malam.
Mereka menganggap hal tersebut sebuah ibadah yang utama untuk dilakukan.
Pesertanya biasanya kebanyakan orang-orang yang sering kali tidak shalat,
kalaupun shalat tidak pernah berjamaah.
Apa yang dinyatakan oleh Imam Syafi’i bahwa mereka
melalaikan manusia dari Al-Qur’an sangat nyata. Termasuk juga yang telah
melaikan sebagian orang dimasa sekarang kesenangan kepada nasyid-nasyid. Jiwa
mereka sulit untuk tersentuh dengan Al-Qur’an tetapi lebih tersentuh dengan
lagu-lagu.
Imam Syafi’i menghukum mereka sebagai orang-orang zindiq.
Para ulama menjelaskan istilah zindiq sering digunakan untuk orang-orang
munafik.<![if !supportFootnotes]>[3]<![endif]>
Demikian sekilas tentang keyakinan Imam Syafi’i.
Keyakinan yang bersumber pada Al-Qur’an dan hadits-hadits Rasulullah
صلى الله
عليه وسلم. Keyakinan yang wajib diimani oleh setiap orang yang mengaku
sebagai muslim.
Wallahu A’lam, washalallahu ‘ala nabiyina Muhammad wa
‘ala alihi wa shahbihi wasallam.
سبحانك اللهم
وبحمدك أشهد أن
لا إله إلا أنت
وأستغفرك وأتوب
إليك
Penulis Ustadz
Dr. Ali Musri Semjan Putra, M.A.
Sumber Artikel
Oleh:
http://www.dzikra.com/
dimuat ulang di
www.soaldanjawab.wordpress.com serta
www.ibnumajjah.wordpress.com
<![if !supportFootnotes]>
<![endif]>
<![endif]>
<![if !supportFootnotes]>[1]<![endif]>
Diriwayatkan
Al Khaalal dalam Al Amru bil Ma’ruuf: 107, Abu Nu’aim dalam Al
Hilyah: 9/147, Ibnul Jauzy dala Talbiis Ibliis: 282-283.
<![if !supportFootnotes]>[3]<![endif]>
Lihat
perkataan Ibnu Mubaarak dalam Al Ibaanah Al Kubra: 2/703.
Daftar Artikel
?ِ?ْ?ِ ????ِ ???َّ?ْ??ِ ???َّ?ِ??ِ
Label:
index,
nasehat ulama
September 06, 2012
Penulis: Ustadz Abu Ubaidah Yusuf as-Sidawi خفظه الله
Pengantar:
Alhamdulillah, segala puji bagi Rabb semesta alam, kemudian shalawat dan
salam bagi Rasulullah صلى الله عليه وسلم, keluarganya, sahabatnya dan yang
mengikuti mereka hingga suatu hari yang pasti, amma ba’du:
Beliau Berkata:
Imam Syafi’i VS Ahlu Bathil
atau
Tulisan terkait:
Baca eBook-eBook dalam tulisan
Madzhab Syafi’i
Imam Syafi’i VS Ahlu Bathil
Imam Syafi’i VS Ahlu Bathil
Nama eBook: Imam Syafi’i VS Ahlul BathilPenulis: Ustadz Abu Ubaidah Yusuf as-Sidawi خفظه الله
Pengantar:
Alhamdulillah, segala puji bagi Rabb semesta alam, kemudian shalawat dan
salam bagi Rasulullah صلى الله عليه وسلم, keluarganya, sahabatnya dan yang
mengikuti mereka hingga suatu hari yang pasti, amma ba’du:
Tak
diragukan lagi bahwa ulama adalah pewaris para nabi, Salah satu dereten Ulama
yang mulia adalah Imam Syafi’i رحمه الله, Imam pembela sunnah, sang pembela
hadits, yang konsisten mengikuti al-Qur’an dan as-Sunnah serta menentang para
pelaku kebatilan dari golongan ahlu ahwa dan ahlu bid’ah, kami kutipkan dilaman
ini:
Imam Syafi’i VS Syi’ahdiragukan lagi bahwa ulama adalah pewaris para nabi, Salah satu dereten Ulama
yang mulia adalah Imam Syafi’i رحمه الله, Imam pembela sunnah, sang pembela
hadits, yang konsisten mengikuti al-Qur’an dan as-Sunnah serta menentang para
pelaku kebatilan dari golongan ahlu ahwa dan ahlu bid’ah, kami kutipkan dilaman
ini:
Imam Syafi’i
memperingatkan keras kepada kita akan kejelekan Syiah. Beliau رحمه الله menyebut
mereka dengan kelompok yang paling jelek. Beliau juga mengatakan:
memperingatkan keras kepada kita akan kejelekan Syiah. Beliau رحمه الله menyebut
mereka dengan kelompok yang paling jelek. Beliau juga mengatakan:
لَـمْ أَرَ أَحَدًا مِنْ أَصْحَابِ الأَهْوَاءِ أَشْهَدَ بِالزُّوْرِ مِنَ
الرَّافِضَةِ
الرَّافِضَةِ
“Saya tidak mendapati seorang
pun dari pengekor hawa nafsu yang lebih pendusta daripada kaum Rafidhah.”
Imam Syafi’i VS Sufipun dari pengekor hawa nafsu yang lebih pendusta daripada kaum Rafidhah.”
Beliau Berkata:
لَوْ أَنَّ رَجُلًا تَصَوَّفَ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ لَـمْ يَأْتِ عَلَيْهِ
الـظُّهْرِ إِلَّا وَجَدْتَهُ أَحْـمَقَ
الـظُّهْرِ إِلَّا وَجَدْتَهُ أَحْـمَقَ
“Seandainya seorang menjadi
sufi di awal siang hari, maka sebelum zhuhur akan engkau dapati dia termasuk
orang yang pandir.”
sufi di awal siang hari, maka sebelum zhuhur akan engkau dapati dia termasuk
orang yang pandir.”
أَسُّ تَصَوَّفِ الْـكَسْلُ
“Pokok utama tasawuf adalah
kemalasan.”
kemalasan.”
خَلَّفْتُ بِبَغْدَادَ شَيْئًا أَحْدَثَتْهُ الزَّنَادِقَةُ يُسَمُوْنَهُ
“التَّغْبِـيْرَ” يُشْغِلُوْنَ بِهِ النَّاسَ عَنِ الْقُرآنِ
“التَّغْبِـيْرَ” يُشْغِلُوْنَ بِهِ النَّاسَ عَنِ الْقُرآنِ
“Saya tinggalkan kota Baghdad
sesuatu yang dibuat oleh orang-orang zindiq, mereka menamainya dengan
taghbir untuk melalaikan manusia dari al-Qur’an.”
sesuatu yang dibuat oleh orang-orang zindiq, mereka menamainya dengan
taghbir untuk melalaikan manusia dari al-Qur’an.”
Demikianlah
sekelumit peringatan keras imam Syafi’i رحمه الله terhadap kelompok yang
menyimpang, simak eBook ini untuk melihat pelajaran berharga dari beliau…
Download:sekelumit peringatan keras imam Syafi’i رحمه الله terhadap kelompok yang
menyimpang, simak eBook ini untuk melihat pelajaran berharga dari beliau…
Imam Syafi’i VS Ahlu Bathil
atau
Tulisan terkait:
Baca eBook-eBook dalam tulisan
Madzhab Syafi’i
Daftar Artikel
?ِ?ْ?ِ ????ِ ???َّ?ْ??ِ ???َّ?ِ??ِ
Label:
index,
nasehat ulama
Sejarah, Kemungkaran-kemungkaran dalam maulid nabi (1/2)
Category : Sejarah,Tarikh,Aqidah,Manhaj Source article: Abunamirah.Wordpress.com Oleh: al Ustadz Abu Mu’awiyyah Hammad Hafizhahullahu ...