?ِ?ْ?ِ ????ِ ???َّ?ْ??ِ ???َّ?ِ??ِ
Dzikir Setelah Shalat Fardhu
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ (۳×) اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ ، وَمِنْكَ السَّلاَمُ ،تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلاَ لِ وَالإِكْرَامِ
"Aku memohon ampun kepada Allah (3x). Ya Allah, Engkau
pemberi keselamatan, dan dari-Mu keselamatan, Mahasuci Engkau, wahai Rabb
Pemilik keagungan dan kemuliaan." (Dibaca setiap selesai shalat wajib lima
waktu).1
لاَإِلَهَ إِ لاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ ، لَهُ الْمُلْكُ وَ لَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَديْرٌ، اللَّهُمَّ لاَ مَانِعَ لِمَ أَعْطَيْتَ،وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، وَلاَ يَنْفَعُذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ
"Tiada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar)
melainkan hanya Allah Yang Mahaesa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala
kerajaan dan bagi-Nya segala pujian. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Ya
Allah, tidak ada yang mencegah apa yang Engkau beri dan tidak ada yang memberi
apa yang Engkau cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya
(selain iman dan amal shalih). Hanya dari-Mu kekayaan dan kemuliaan."2
لاَإِلَهَ إِ لاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ ، لَهُ الْمُلْكُ وَ لَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَديْرٌ. لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِ لاَّ بِا اللَّهِ، لاَإِلَهَ إِ لاَّ اللَّهُ،لَهُ النِّعْمَةُ وَ لَهُ الثَّنَاءُ الْحَسَنُ، لاَإِلَهَ إِ لاَّ اللَّهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهُ الْكَافِرُونَ
"Tiada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar)
melainkan hanya Allah Yang Mahaesa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya
kerajaan dan pujian. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Tidak ada daya dan
kekuatan kecuali (dengan pertolongan) Allah. Tiada Ilah (yang berhak diibadahi
dengan benar) melainkan hanya Allah. Kami tidak beribadah kecuali kepada-Nya.
Bagi-Nya nikmat, anugerah dan pujian yang baik. Tiada Ilah (yang berhak diibadahi
dengan benar) melainkan hanya Allah, dengan memurnikan ibadah hanya kepada-Nya,
meskipun orang-orang kafir tidak menyukainya."3
لاَإِلَهَ إِ لاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ ، لَهُ الْمُلْكُ وَ لَهُ الْحَمْدُ يُحْيِى وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَديْرٌ
"Tiada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar)
melainkan hanya Allah Yang Mahaesa, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan,
dan bagi-Nya segala pujian. Dialah yang menghidupkan (orang yang sudah mati
atau memberi ruh janin yang akan dilahirkan) dan yang mematikan. Dialah Yang
Mahakuasa atas segala sesuatu." (Dibaca 10x setiap selesai shalat Maghrib
dan Shubuh).4
اَللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ،وَشُكْرِكَ، وَحُسْنِ عِبَدَتِكَ
"Ya Allah, tolonglah aku untuk berdzikir kepada-Mu,
bersyukur kepada-Mu, serta beribadah dengan baik kepada-Mu. "5
سُبْحَا نَ اللَّهِ (۳۳ ×) الْحَمْدُ اللَّهِ(۳۳ ×) اللَّهُ اَكْبَرُ (۳۳ ×) (۳۳
"Mahasuci Allah." (33x) "Segala puji bagi
Allah." (33x) "Allah Mahabesar." (33x)
Kemudian untuk melengkapinya menjadi seratus, membaca:
لاَإِلَهَ إِ لاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ ، لَهُ الْمُلْكُ وَ لَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَديْرٌ
"Tiada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar)
melainkan hanya Allah Yang Mahaesa, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan,
bagi-Nya segala puji. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu."6
Kemudian membaca surat al-Ikhlash, al-Falaq dan an-Naas
setiap selesai shalat (fardhu).7
Membaca ayat Kursi setiap selesai shalat (fardhu).8
Setelah selesai Shalat Shubuh membaca:
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نِافِعًا،وَرِزْقً طَيِّبًا،وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
"Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu ilmu yang
bermanfaat, rizki yang halal dan amal yang diterima."9
Ibnu Majjah 4 Ummat Muslim
--------------------------------------------------------------------------------
1 Muslim no. 591 (135), Ahmad (V/275, 279), Abu Dawud no.
1513, an-Nasa-i III/68, Ibnu Khuzaimah no. 737, ad-Darimi I/311 dan Ibnu Majah
no. 928 dari Sahabat Tsauban رضي الله عنه
Penjelasan: Tidak boleh ditambah-tambah dengan kata: وَ إِلَيْكَ يَعُوْدُ السَّلاَمُ فَحَيِّنَا رَبَّنَا
بِا السَّلاَمِ وَ أَدْخِلْنَا جَنَّةَ دَارُ السَّلاَم bacaan ini tidak ada
asalnya dari Nabi صلي الله عليه وسلم
(Lihat Misykaatul Mashaabiih 1/303)
2 HR. Al-Bukhari no. 844 dan Muslim no. 593, Abu Dawud no.
1505, Ahmad IV/245, 247, 250, 254, 255, Ibnu Khuzaimah no. 742, ad-Darimi
I/311, dan an-Nasa-i III/59,60
3 HR. Muslim no. 594, Ahmad IV/4, 5, Abu Dawud no. 1506,
1507, an-Nasa-i III/59, Ibnu Khuzaimah no. 740, 741.
4 Nabi صلي الله عليه وسلم
bersabda: "Barangsiapa setelah shalat Maghrib dan Shubuh membaca:
لاَإِلَهَ إِ لاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ
شَرِيكَ لَهُ ، لَهُ الْمُلْكُ وَ لَهُ الْحَمْدُ يُحْيِى وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى
كُلِّ شَيْئٍ قَديْرٌ
Allah akan tulis setiap satu kali 10 kebaikan, dihapus 10
kejelekan, diangkat 10 derajat, Allah lindungi dari setiap kejelekan, dan Allah
lindungi dari godaan syaitan yang terkutuk." (HR. Ahmad IV/227,
at-Tirmidzi no. 3474). At-Tirmidzi berkata: "Hadits ini hasan gharib
shahih." (Lihat Shahiih at Targhiib wat Tarhiib I/322-323 no. 474, 475,
dan no. 477, Zaadul Ma'aad I/300-301, dan Silsilah al-Al-Haadiits ash-Shahiihah
no. 113, 114 dan no. 2563).
5 HR. Abu Dawud no. 1522, an-Nasa-i III/53, Ahmad V/ 245 dan
al-Hakim (1/273 dan III/273) dan dishahihkan-nya, juga disepakati oleh
adz-Dzahabi, yang mana kedudukan hadits itu seperti yang dikatakan oleh keduanya,
bahwa Nabi صلي الله عليه وسلم
pernah memberikan wasiat kepada Mu'adz agar dia mengucapkannya di setiap akhir
shalat.
6 “Barangsiapa membaca kalimat tersebut setiap selesai
shalat, akan diampuni kesalahannya, sekalipun seperti buih di lautan."
(HR. Muslim no. 597, Ahmad II/371, 483, Ibnu Khuzaimah no. 750 dan al-Baihaqi
II/187)
7 HR. Abu Dawud no. 1523, an-Nasa-i III/68, Ibnu Khuzaimah
no. 755 dan Hakim I/253. Lihat pula Shahiih at-Tirmidzi II/8. Ketiga surat
tersebut dinamakan al-Mu'awwidzaat, lihat pula Fat-hul Baari IX/62.
8 "Barangsiapa membacanya setiap selesai shalat, tidak
ada yang menghalanginya masuk Surga selain kematian." HR. An-Nasa-i dalam
'Amalul Yaum wal Lailah no. 100 dan Ibnus Sunni no. 124, dinyatakan shahih oleh
Syaikh al-Albani dalam Shahiihul Jaami' dan Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah
II/697 no. 972.
9 HR. Ibnu Majah no. 925, Shahiih Ibni Majah I/152 no. 753
dan Ibnus Sunni dalam 'Amalul Yaum wal Lailah, dan ahli hadits yang lain. Lihat
kitab Shahiih Ibni Majah I/152 dan Majma'uz Zawaa-id X/111, shahih.
??ْ?َ?ْ?ُ ?ِ?َّ?ِ ?َ?ِّ
??ْ?َٰ?َ?ِ??
author;
Rachmat Machmud. Flimban
Posting Komentar