?ِ?ْ?ِ ????ِ ???َّ?ْ??ِ ???َّ?ِ??ِ
Pelajaran Dasar Agama Islam Agama Islam untuk Seluruh Manusia
Demi (Allah) Yang jiwa Muhammad di tanganNya, tidaklah
seorangpun di kalangan umat ini, Yahudi atau Nashrani, mendengar tentang aku,
kemudian dia mati, dan tidak beriman kepada apa yang aku diutus dengan-nya,
kecuali dia termasuk para peng-huni neraka. [Hadits Shohih Riwayat Muslim, no:
153, dari Abu Huroiroh]
Kategori: Aqidah3
Nabi Muhammad memiliki banyak keistimewaan. Salah satunya
adalah beliau diutus oleh Allah untuk seluruh manusia dan jin. Adapun seluruh
Nabi sebelum beliau hanyalah diutus untuk umatnya masing-masing.
Allah Ta’ala berfirman:
قُلْ يَاأَيُّهَا النَّاسُ إِنِّي رَسُولُ اللهِ إِلَيْكُمْ جَمِيعًا الَّذِي لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ لآ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ يُحْيِ وَيُمِيتُ فَئَامِنُوا بِاللهِ وَرَسُولِهِ النَّبِيِّ اْلأُمِّيِّ الَّذِي يُؤْمِنُ بِاللهِ وَكَلِمَاتِهِ وَاتَّبِعُوهُ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ
Katakanlah: “Hai manusia, sesung-guhnya aku adalah utusan
Alloh kepadamu semua, yaitu Alloh yang mempunyai kerajaan langit dan bumi;
tidak ada Ilah (yang berhak disembah) selain Dia, yang menghidupkan dan yang
mematikan, maka berimanlah kamu kepada Alloh dan RosulNya, Nabi yang ummi yang
beriman kepada Alloh dan kepada kalimat-kalimatNya (kitab-kitabNya) dan
ikutilah dia, supaya kamu mendapat petunjuk. [QS. Al-A’rof (7): 158]
Perintah Allah dalam ayat ini “Katakanlah: “Hai manusia,
sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua”, ini menunjukkan bahwa
Nabi Muhammad diutus untuk seluruh manusia, sebagaimana firman Allah,
وَمَآ أَرْسَلْنَاكَ إِلاَّ كَآفَّةً لِلنَّاسِ بَشِيرًا وَنَذِيرًا وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لاَ يَعْلَمُونَ
Dan Kami tidak mengutusmu, melainkan kepada umat manusia
seluruhnya, sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan,
tetapi kebanyakan manusia tiada menge-tahui. [QS. Saba’ (34): 28]
Oleh karena itulah siapa saja yang telah mendengar dakwah
agama Islam, agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad , yang membawa kitab suci
Al-Qur’an, kemudian tidak beriman, tidak percaya dan tidak tunduk, maka dia
adalah orang kafir dan di akhirat menjadi penghuni neraka, kekal selamanya.
Allah Ta’ala berfirman,
وَمَن يَكْفُرْ بِهِ مِنَ اْلأَحْزَابِ فَالنَّارُ مَوْعِدُهُ فَلاَ تَكُ فِي مِرْيَةٍ مِّنْهُ إِنَّهُ الْحَقُّ مِن رَّبِّكَ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لاَ يُؤْمِنُونَ
Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan
sekutu-sekutunya yang kafir kepada al-Qur’an, maka nerakalah tempat yang
diancam-kan baginya, karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap al-Qur’an
itu. Sesungguhnya (al-Qur’an) itu benar-benar dari Robbmu, tetapi kebanyakan
manusia tidak beriman”. [QS. Hud (11): 17]
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لاَ
يَسْمَعُ بِي أَحَدٌ مِنْ هَذِهِ اْلأُمَّةِ يَهُودِيٌّ وَلاَ نَصْرَانِيٌّ ثُمَّ يَمُوتُ
وَلَمْ يُؤْمِنْ بِالَّذِي أُرْسِلْتُ بِهِ إِلاَّ كَانَ مِنْ أَصْحَابِ النَّارِ
NABI-NABI DAHULU KHUSUS UNTUK KAUMNYA
Adapun seluruh Nabi sebelum Nabi Muhammad , maka mereka
semua di utus khusus kepada umatnya masing-masing. Perkara ini merupakan
perkara yang telah pasti di dalam agama Islam, sebagaimana disebutkan di dalam
hadits di bawah ini,
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أُعْطِيتُ خَمْسًا لَمْ يُعْطَهُنَّ أَحَدٌ قَبْلِي نُصِرْتُ بِالرُّعْبِ مَسِيرَةَ شَهْرٍ وَجُعِلَتْ لِي الْأَرْضُ مَسْجِدًا وَطَهُورًا فَأَيُّمَا رَجُلٍ مِنْ أُمَّتِي أَدْرَكَتْهُ الصَّلَاةُ فَلْيُصَلِّ وَأُحِلَّتْ لِي الْمَغَانِمُ وَلَمْ تَحِلَّ لِأَحَدٍ قَبْلِي وَأُعْطِيتُ الشَّفَاعَةَ وَكَانَ النَّبِيُّ يُبْعَثُ إِلَى قَوْمِهِ خَاصَّةً وَبُعِثْتُ إِلَى النَّاسِ عَامَّةً
Dari Jabir bin Abdulloh, bahwa Nabi Muhammad bersabda: “Aku
diberi (oleh Allah) lima perkara, yang itu semua tidak diberikan kepada
seorang-pun sebelumku.
Aku ditolong (oleh Allah) dengan kegentaran (musuh sebelum
kedata-nganku) sejauh perjalanan sebulan;
Bumi (tanah) dijadikan untukku sebagai masjid (tempat
sholat) dan alat bersuci (untuk tayammum-pen). Maka siapa saja dari umatku yang
(waktu) sholat menemuinya, hendaklah dia sholat.
Ghonimah (harta rampasan perang) dihalalkan untukku, dan itu
tidaklah halal untuk seorangpun sebelumku.
Aku diberi syafa’at (oleh Allah).
Dan Nabi-Nabi dahulu (sebelum-ku) diutus khusus kepada
kaumnya, sedangkan aku diutus kepada manusia semuanya.
[Hadits Shohih Riwayat Bukhori, no: 335]
Di zaman ini banyak orang-orang Kristen menyebarkan agama
mereka ke berbagai pelosok dunia. Mereka menisbatkan agama mereka kepada Nabi
Isa bin Maryam , yang mereka menyebutnya dengan Yesus. Padahal Nabi Isa bin
Maryam hanya diutus kepada Bani Isroil. Allah Ta’ala berfirman,
وَإِذْ قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ يَا بَنِي إِسْرَاءِيلَ إِنِّي رَسُولُ اللهِ إِلَيْكُم مُّصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرَاةِ وَمُبَشِّرًا بِرَسُولٍ يَأْتِي مِن بَعْدِي اسْمُهُ أَحْمَدُ
Dan (ingatlah) ketika Isa putera Maryam berkata: “Hai bani
Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Alloh kepadamu, membenarkan kitab (yang
turun) sebelumku, yaitu Taurot dan memberi khabar gembira dengan (datangnya)
seorang Rosul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)”. Maka
tatkala Rosul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata,
mereka berkata: “Ini adalah sihir yang nyata”. [QS. Ash-Shoff (61): 6]
KESAKSIAN AYAT BIBEL
Dan ternyata kita masih menda-patkan di antara ayat-ayat
Bibel (Kitab yang dianggap suci oleh orang-orang Nashoro) menjelaskan dengan
tegas bahwa Nabi Isa (yang mereka sebut Yesus) hanya diutus kepada Bani Isroil
saja. Marilah kita perhatikan ayat-ayat di dalam kitab mereka:
1-Disebutkan di dalam Bibel: “Jawab Yesus: “Aku diutus hanya
kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel”. (Matius 15: 24)
2-Disebutkan di dalam Bibel: “Kedua belas murid itu diutus
oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: “Janganlah kamu menyim-pang ke jalan
bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melain-kan pergilah kepada
domba-domba yang hilang dari umat Israel”. (Matius 10: 6)
Walaupun ayat-ayat Bibel di atas begitu jelas menyatakan
bahwa ajaran Kristen hanya untuk Bani Israel, namun pengikut-pengikut Kristen
begitu giat menyebarkan agamanya kepada semua bangsa, termasuk di Indonesia.
Bahkan sampai ke ber-bagai pelosok yang tidak ada orang Bani Israel di sana!
Maka apakah manfaat bangsa selain Bani Israel yang mengikuti agama Kristen,
yang pembawa agama itu telah mene-gaskan bahwa agamanya hanya untuk umat
Israel?!
Atau mungkin mereka berpegang ayat lain pada kitab mereka
yang memerintahkan untuk menyebarkan agama Kristen kepada seluruh bangsa. Ayat
itu berbunyi: “Karena itu pergi-lah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku, dan
baptiskan mereka dalam nama Bapa dan anak dan Roh Kudus”. (Matius 28:19)
Ini berarti ayat ini bertentangan dengan ayat-ayat di
atasnya! Maka manakah yang benar? Yang pasti bahwa tidak ada jaminan kebenaran
terhadap semua isi kitab Bibel, bahkan bukti-bukti menunjukkan banyak ayat yang
dipalsukan. Maha benar Allah Ta’ala yang telah berfirman di dalam kitab suci
Al-Qur’an,
أَفَتَطْمَعُونَ أَن يُؤْمِنُوا لَكُمْ وَقَدْ كَانَ فَرِيقٌ مِنْهُمْ يَسْمَعُونَ كَلاَمَ اللَّهِ ثُمَّ يُحَرِّفُونَهُ مِن بَعْدِ مَا عَقَلُوهُ وَهُمْ يَعْلَمُونَ
Apakah kamu masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu,
padahal segolongan dari mereka (Ahli Kitab) mendengar firman Allah, lalu mereka
mengubahya setelah mereka memahaminya, sedang mereka menge-tahui? [QS. Al-Baqoroh
(2): 75]
Dan Allah mengancam dengan keras terhadap orang-orang yang
mengada-adakan kedustaan terhadap Allah dengan firmanNya,
فَوَيْلٌ لِّلَّذِينَ يَكْتُبُونَ الْكِتَابَ بِأَيْدِيهِمْ ثُمَّ يَقُولُونَ هَذَا مِنْ عِندِ اللَّهِ لِيَشْتَرُوا بِهِ ثَمَنًا قَلِيلاً فَوَيْلٌ لَّهُم مِّمَّا كَتَبَتْ أَيْدِيهِمْ وَوَيْلُُلَّهُم مِّمَّا يَكْسِبُونَ
Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis
Al-Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya: “Ini dari Allah”,
(dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit (yakni kesenangan
duniawi-pen) dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan besarlah bagi mereka akibat
dari apa yang telah mereka tulis dengan tangan-tangan mereka, dan kecelakaan
besarlah bagi mereka akibat dari apa yang mereka kerjakan. [QS. Al-Baqoroh (2):
79]
Semoga Allah selalu menetapkan kita di atas jalan yang lurus.
-
Dikutip dari Artikel www.muslim.or.id Penulis: Ustadz Muslim Atsari
Dari artikel Agama Islam untuk Seluruh Manusia —
Muslim.Or.Id by null
Disalin oleh Rahmat Mahmud
??ْ?َ?ْ?ُ ?ِ?َّ?ِ ?َ?ِّ
??ْ?َٰ?َ?ِ??
author;
Rachmat Machmud. Flimban
Posting Komentar