?ِ?ْ?ِ ????ِ ???َّ?ْ??ِ ???َّ?ِ??ِ
Peringatan Penting Seputar Kesalahan Dalam Setelah Shalat
Beberapa hal biasa dilakukan oleh banyak orang setelah
shalat fardhu (wajib) yang lima waktu, tapi tidak ada contoh dan dalil dari
Rasulullah
صلي الله عليه وسلم dan para Sahabat ridhwaanullaah 'alaihim ajma'iin.
Di antara kesalahan dan bid'ah tersebut ialah:
Mengusap muka setelah salam.1
Berdo'a dan berdzikir secara berjama'ah yang di pimpin oleh
imam shalat.2
Berdzikir dengan bacaan yang tidak ada nash/ dalilnya, baik
lafazh maupun bilangannya, atau berdzikir dengan dasar hadits yang dha'if (lemah)
atau maudhu' (palsu).
Contoh:
Sesudah salam membaca: "Alhamdulillaah."
Membaca surat al-Faatihah setelah salam.
Membaca beberapa ayat terakhir surat al-Hasyr dan lainnya.
Menghitung dzikir dengan memakai biji-bijian tasbih atau
yang serupa dengannya. Tidak ada satu pun hadits yang shahih tentang menghitung
dzikir dengan biji-bijian tasbih, bahkan sebagiannya maudhu' (palsu).3
Syaikh al-lbani رَحِم الله mengatakan: "Berdzikir dengan biji-bijian tasbih adalah bid'ah."4
Syaikh al-lbani رَحِم الله mengatakan: "Berdzikir dengan biji-bijian tasbih adalah bid'ah."4
Syaikh Bakr Abu Zaid mengatakan bahwa berdzikir dengan
menggunakan biji-bijian tasbih menyerupai orang-orang Yahudi, Nasrani, Budha,
dan perbuatan ini adalah bid'ah dha-laalah.5
Yang disunnahkan dalam berdzikir adalah dengan menggunakan
jari-jari tangan:
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍ رَضِيَ اللهُ قَلَ: رَأَيْتُ رَسُوْلَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعْقِدُ التَّسْبِيْحَ بِيَمِيْنِهِ
"Dari Abdullah bin Amr
رضي الله عنه
, ia berkata: Aku melihat Rasulullah
صلي الله عليه
وسلم menghitung bacaan tasbih dengan jari-jari tangan kanannya."6
Bahkan, Nabi
صلي الله عليه
وسلم memerintahkan para Sahabat wanita menghitung; Subhaanallaah,
alhamdulillaah, dan mensucikan Allah dengan jari-jari, karena jari-jari akan
ditanya dan diminta untuk berbicara (pada hari Kiamat).7
Berdzikir dengan suara keras dan beramai-ramai (bersamaan/
berjama'ah).
Allah
سبحانه و
تعاليmemerintahkan kita berdzikir dengan suara yang tidak keras (QS. Al-A'raaf
ayat 55 dan 205, lihat Tafsiir Ibni Katsir tentang ayat ini).
Nabi
صلي الله عليه
وسلم melarang berdzikir dengan suara keras sebagaimana diriwayatkan oleh
Imam al-Bukhari, Muslim dan lain-lain.
Imam asy-Syafi'i menganjurkan agar imam atau makmum tidak
mengeraskan bacaan dzikir.8
Membiasakan/merutinkan do'a setelah shalat fardhu (wajib)
dan mengangkat tangan pada do'a tersebut, (perbuatan ini) tidak ada contohnya
dari Rasulullah
صلي الله عليه
وسلم.9
Saling berjabat tangan seusai shalat fardhu (bersalam-salaman).
Tidak ada seorang pun dari Sahabat atau Salafush Shalih yang berjabat tangan (bersalam-salaman)
kepada orang disebelah kanan atau kiri, depan atau belakangnya apabila mereka
selesai melaksanakan shalat. Jika seandainya perbuatan itu baik, maka akan
sampai (kabar) kepada kita, dan ulama akan menukil serta menyampaikannya kepada
kita (riwayat yang shahih.Pen).
Para ulama mengatakan: "Perbuatan tersebut adalah bid'ah."10
Berjabat tangan dianjurkan, akan tetapi menetapkannya di
setiap selesai shalat fardhu tidak ada contohnya, atau setelah shalat Shubuh dan
'Ashar, maka perbuatan ini adalah bid'ah.11 Wallaahu a'lam bish Shawaab.
Ibnu Majjah 4 Ummat Muslim
--------------------------------------------------------------------------------
1 Lihat, Silsilah al-Ahaadiits adh-Dha'iifah wal Maudhuu'ah
no. 660 oleh Imam al-Albani
2 Al-I'tishaam, Imam asy-Syathibi hal. 455456 tahqiq Syaikh
Salim al-Hilali, Fataawa al-Lajnah ad-Daa-imah VII/104-105, Fataawa Syaikh bin
Baaz XI/188-189, as-Sunan wal Mub-tada'aat hal. 70. Perbuatan ini bid'ah, (al-Qaulul
Mubiin fii Akhthaa-il Mushalliin hal. 304-305).
3 Lihat, Silsilah al-Ahaadiits adh-Dha'iifah wal Maudhuu'ah
no. 83 dan 1002
4 Silsilah al-Ahaadiits adh-Dha'iifah I/185
5 As-Subbah Taariikhuha wa Hukmuha hal. 101 cet. I Daarul 'Ashimah
1419 H - Syaikh Bakr bin 'Abdillah Abu Zaid.
6 Hadits shahih, riwayat Abu Dawud no. 1502, dan at-Tirmidzi
no. 3486, Shahiih at-Tirmidzi IH/146 no. 2714, Shahiih Abi Dawud 1/280 no. 1330,
al-Hakim 1/547, al- Baihaqi 11/253
7 Hadits hasan, riwayat Abu Dawud no. 1501, dan at-Tirmidzi.
Dihasankan oleh Imam an-Nawawi dan Ibnu Hajar al-Asqalani
8 Lihat Zaadul Ma'aad 1/357 tahqiq al-Arna'uth. Majmuu'
Fataawa, Syaikh bin Baaz XI/167-168
9 Tamaamul Kalaam fi bid'iyyatil Mushaafahah ba'das Salaam-
DR. Muhammad Musa Alu Nashr
10 Al-Qaulul Mubiin fii Akhtbaa-il Mushalliin hal. 293-294
-Syaikh Masyhur Hasan Salman
11 Al-Qaulul Mubiin fii Akhthaa-il Mushalliin hal. 294-295 dan Silsilah al-Ahaadiits
ash-Shahiihah 1
??ْ?َ?ْ?ُ ?ِ?َّ?ِ ?َ?ِّ
??ْ?َٰ?َ?ِ??
author;
Rachmat Machmud. Flimban
Posting Komentar