?ِ?ْ?ِ ????ِ ???َّ?ْ??ِ ???َّ?ِ??ِ
Pelajaran dari Surat Al Adiyaat ( Kuda Perang Yang Berlari Kencang).
وَالْعَادِيَاتِ ضَبْحًا - فَالْمُورِيَاتِ قَدْحًا - فَالْمُغِيرَاتِ صُبْحًا
- فَأَثَرْنَ بِهِ نَقْعًا - فَوَسَطْنَ بِهِ جَمْعًا - إِنَّ الْإِنسَانَ
لِرَبِّهِ لَكَنُودٌ - وَإِنَّهُ عَلَىٰ ذَٰلِكَ لَشَهِيدٌ
وَإِنَّهُ لِحُبِّ الْخَيْرِ لَشَدِيدٌ - أَفَلَا يَعْلَمُ إِذَا بُعْثِرَ مَا
فِي الْقُبُورِ - وَحُصِّلَ مَا فِي الصُّدُورِ - إِنَّ رَبَّهُم بِهِمْ
يَوْمَئِذٍ لَّخَبِيرٌ
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang
1. Demi kuda perang yang berlari kencang
dengan terengah – engah. - 2. Dan pukulan yang membuat loncatan api. - 3.
Dan kuda yang menyerang dengan tiba-tiba waktu shubuh
4. Maka ia menerbangkan debu - 5. Lalu
menyerbu ke tengah – tengah kumpulan membawanya - 6. Sesungguhnya manusia
itu sangat ingkar pada tuhanNya.
7.Dan sesungguhnya manusia itu menyaksikan
sendiri keingkarannya. - 8. Dan sesugguhnya dia sangat kuat cintanya kepada
harta.
9. Maka apakah dia tidak mengetahui jika
telah disemburkan apa yang di dalam kubur. - 10. Dan dilahirkan apa yang ada
di dalam dada?
11.Sesungguhnya Tuhan mereka pada hari itu
Maha Mengetahui tentang diri mereka.
Dinamakan denga surat Al Adiyaat karena Allah
memulai nya dengan sumpah, menggunakan kata al adiyaat (Kuda para mujahid
yang cepat mengahadapi musuh).
Hubungan antara kedua surat terdapat pada
pembicaraan tentang pengeluaran mayat-mayat dari perut bumi. Firman allah
وَأَخْرَجَتِ الْأَرْضُ أَثْقَالَهَا
“dan bumi mengeluarkan benda – benda beratnya”
Dan dalam surat ini :
إِذَا بُعْثِرَ مَا فِي الْقُبُورِ
“jika di bangkitkan apa yang di dalam kubur”
Pada surat Az Zalzalah di tutup dengan
penjelasan tentang balasan atas kebaikan dan keburukan maka surat Al Adiyat
juga ditutup dengan balasan atas kebaikan dan keburukan :
إِنَّ رَبَّهُم بِهِمْ يَوْمَئِذٍ لَّخَبِيرٌ
“sesungguhnya Tuhan mereka pada hari itu Maha
Mengetahui tentang mereka”.
Makna Kosa Kata
وَالْعَادِيَاتِ
(Demi kuda perang yang berlari kencang
dengan terengah – engah).
Kuda yang menyerang musuh dengan cepat dan
kuat, sehingga muncul darinya suara engahan.
ضَبْحًا
(engahan).
Suara nafas pada dadanya saat menyerang musuh.
فَالْمُورِيَاتِ
(pukulan yang mengeluarkan loncatan api).
Dengan tapalnya saat memukul batu-batu.
قَدْحًا
(loncatan api)
فَالْمُغِيرَاتِ
(kuda yang menyerang dengan tiba – tiba)
yang menyerang musuh dengan tiba – tiba.
صُبْحًا
(di waktu Shubuh)
Demikianlah yang banyak terjadi bahwa
penyerangan terjadi pada waktu shubuh. Disebutkan karena Nabi jika hendak
menyerang maka Beliau menunggu waktu Shubuh.
فَأَثَرْنَ بِهِ
(maka ia menerbangkan)
Ia menimbulkan dengan serangan itu.
نَقْعًا
(debu)
Karena gerakannya yang kuat.
فَوَسَطْنَ بِهِ
(lalu dia menyerbu ke tengah – tengah
membawanya)
Membawa penunggangnya.
جَمْعًا
(kumpulan)
Kumpulan musuh yang dia serang.
إِنَّ الْإِنسَانَ لِرَبِّهِ لَكَنُودٌ
(sesungguhnya manusia sangat ingkar
kepada Tuhanya)
Sesungguhnya manusia suka menahan kebaikan (harta)
yang di dalamnya terdapat hak allah atasnya atau mengingkari kebaikan (yang
ada Dia berikan)
عَلَىٰ ذَٰلِكَ لَشَهِيدٌ
(dan sesungguhnya manusia menyasikan
sendiri akan hal itu)
Dia saksikan sendiri keingkarannya,sebab dia
mengetahui bahwa dirinya menahan dan bakhil dengan harta itu.
وَإِنَّهُ لِحُبِّ الْخَيْرِ لَشَدِيدٌ
(sesungguhnya di sangat kuat cintantanya
kepada harta).
Manusia dalam menyukai kebaikan (maksudnya:harta)
teramat suka, maka dia bakhil dengan harta itu.
بُعْثِرَ مَا فِي الْقُبُورِ
(telah disemburkan apa yang di dalam
kubur)
Disemburkan dan dikeluarkan apa yang ada di
dalam kubur dari orang – orang mati. Maksudnya : kebangkitan (allah
membangkitkan mereka)
وَحُصِّلَ مَا فِي الصُّدُورِ
(dan dilahirkan apa yang ada di dalam
dada)
Tampak dan jelas hakekatnya setelah tadinya
tertutup di dalam hati dari kebaikan dan keburukan.
إِنَّ رَبَّهُم بِهِمْ يَوْمَئِذٍ لَّخَبِيرٌ
(sesungguhnya Rabb mereka pada hari itu
Maha Mengetahui tentang diri mereka)
Maha mengetahui amal mereka, baik yang lahir
maupun batin dan membatasi amal – amal mereka itu.
Makna secara global
Allah bersumpah dengan kuda, karena ia
memiliki perangai terpuji yang tidak di miliki oleh binatang yang lain. Hal
itu karena dia adalah kendaraan untuk perang bagi orang arab dan mempunyai
pengaruh atas jiwa kaum mukminin.
Padahal ,terdapat ajakan untuk memiliki kuda
dan berlatih dengannya untuk berjihad di jalan allah. Juga seruan untuk
membiasakan diri dengan urusan yang besar, bersungguh – sungguh dan gesit
beramal, serta untuk memiliki kuda dengan maksud – maksud yang baik.
Kelanjutan dari sumpah tersebut adalah
penjelasan tabiat manusia, bahwa dia mengingkari nikmat dan lupa bersyukur
pada Khaliq Sang Pemberi nikmat dan sering kali hal itu membawanya tidak
tunduk pada syariat Allah serta hukum – hukumNya.
Terdapat penjelasan bahwa karena sangat
cintanya manusia kepada harta, hal itu membuatnya kikir dan meninggalkan
infaq. Bahkan engkau lihat mereka bersungguh – sungguh mencari harta, sampai
– sampai bersedia membinasakan dirinya demi harta.
Mereka memperhatikan dunia dan berpaling dari
akherat serta lupa pada hak Allah atas apa yang di berikan, sehingga Allah
mengancamnya dan menjanjikan siksaan jika di tetap pada sifat-sifat ini dan
tidak memperbaiki akhlaqnya.
أَفَلَا يَعْلَمُ إِذَا بُعْثِرَ مَا فِي الْقُبُورِ , وَحُصِّلَ مَا فِي
الصُّدُورِ
“apakah mereka tidak tahu, tatkala di
bangkitkan apa yang ada di dalam kubur dan dilahirkan apa yang ada di dalam
dada”
Artinya
Apakah orang yang mengingkari dan pura –
pura lupa akan perintah dan larangan Allah mengetahui apa yang terjadi jika
dia keluar dari kuburnya dan tampak jelas apa yang ada pada dirinya, dari :niat
– niat, kemauan – kemauan, kebaikan , dan keburukan.
Faedah surat
1.Targhib untuk berjihad dan bersiap untuk
itu dengan memiliki alatnya.
2. penjelasan tentang hakekat manusia, bahwa
dia mengingkari nikmat – nikmat Rabbnya dan kebanyakan mereka akan terus
mengingat musibah yang pernah menimpanya serta melupakan nikmat tatkala
nikmat itu melimpah ruah, kecuali mereka yang beriman dan beramal shaleh.
3.penjelasan tentang tabiat manusia yang
sangat cinta pada hatrta.
4.penetapan akidah tentang kebangkitan dan
perhitungan.
(dikutip dari buku Ad -Durusil Muhimmah
Li Ammatil Ummah, Penerbit Cahaya Tauhid Press)
??ْ?َ?ْ?ُ ?ِ?َّ?ِ ?َ?ِّ
??ْ?َٰ?َ?ِ??
author;
Rachmat Machmud. Flimban
Posting Komentar