?ِ?ْ?ِ ????ِ ???َّ?ْ??ِ ???َّ?ِ??ِ
Tarian Sufi
Pertanyaan:
Bagaimana tanggapan anda terhadap tarian sufi yang disertai anggukan-anggukan dan gerakan-gerakan lemah-gemulai?
Syaikh Salim bin Muhammad Al ‘Ummarri* menjawab:
Tidak diragukan lagi bahwa tarian ini termasuk bid’ah yang mungkar. Kita memohon kepada Allah agar senantiasa melimpahkan hidayahnya kepada kita dan juga mereka.
Dari sahabat Jabir bin Abdillah, ia berkata, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam dalam khutbah beliau:
يحمد الله ويثني عليه بما هو أهله ثم
يقول من يهده الله فلا مضل له ومن يضلله فلا هادي له إن أصدق الحديث كتاب الله
وأحسن الهدي هدي محمد وشر الأمور محدثاتها وكل محدثة بدعة وكل بدعة ضلالة وكل ضلالة
في النار
Hadits ini sudah cukup untuk membuat kita waspada dari bid’ah dan tidak mendekatinya. Bagaimana mungkin orang yang sangat ingin dekat dengan Allah malah berbuat bid’ah dalam agama Allah Ta’ala? Bid’ah itu adalah sebab datangnya murka dan kemarahan Allah. Kita mohon kepada Allah agar senantiasa diberi ampunan-Nya dan keselamatan dari-Nya.
Bid’ah ini (yaitu tarian sufi), apakah dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam atau para sahabatnya yang mulia? Tidak ragu lagi jawabannya adalah: tidak. Oleh karena itu kita tanyakan kepada orang sufi, jika Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam dan para sahabatnya tidak pernah melakukan perbuatan ini, mengapa anda melakukannya?
Dan kami sampaikan kepada mereka sebuah hadits, dari Abdullah bin ‘Amr, beliau berkata, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
ليأتين على أمتي ما أتى على بني
إسرائيل مثلا بمثل حذو النعل بالنعل ، حتى لو كان فيهم من نكح أمه علانية كان في
أمتي مثله ، إن بني إسرائيل افترقوا على إحدى وسبعين ملة ، وتفترق أمتي على ثلاث
وسبعين ملة كلها في النار إلا ملة واحدة » فقيل له : ما الواحدة ؟ قال : « ما أنا
عليه اليوم وأصحابي
Oleh karena itu, kami sampaikan nasehat kepada mereka untuk bertaqwa kepada Allah dan mengikuti ajaran Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam serta para sahabatnya.
Para sahabat dan generasi salaf, mereka berzikir dengan tenang, tuma’ninah dan khusyu’.
إنما المؤمنون الذين إذا ذكر الله وجلت
قلوبهم
Mereka -rahimahumullah- berdzikir sambil menangis karena takut kepada Allah.
وَقُرْآنًا فَرَقْنَاهُ لِتَقْرَأَهُ
عَلَى النَّاسِ عَلَى مُكْثٍ وَنَزَّلْنَاهُ تَنْزِيلًا (106) قُلْ آمِنُوا بِهِ
أَوْ لَا تُؤْمِنُوا إِنَّ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ مِنْ قَبْلِهِ إِذَا
يُتْلَى عَلَيْهِمْ يَخِرُّونَ لِلْأَذْقَانِ سُجَّدًا (107) وَيَقُولُونَ سُبْحَانَ
رَبِّنَا إِنْ كَانَ وَعْدُ رَبِّنَا لَمَفْعُولًا (108) وَيَخِرُّونَ لِلْأَذْقَانِ
يَبْكُونَ وَيَزِيدُهُمْ خُشُوعًا
Sedangkan orang-orang sufi ini malah melakukan sebaliknya! Mereka berdzikir dengan melepaskan ekspresi dan menari-nari!
Kita memohon agar Allah senantiasa melimpakan hidayah-Nya kepada kita semua.
—
Sumber: http://www.islamlight.
*) Beliau adalah da’i sunnah di Saudi Arabia. Silakan simak tulisan-tulisan beliau di web www.alammary.net
—
Sumber Artikel Oleh Muslim.Or.Id
Artiket : Blog Al Islam
??ْ?َ?ْ?ُ ?ِ?َّ?ِ ?َ?ِّ
??ْ?َٰ?َ?ِ??
author;
Rachmat Machmud. Flimban
Posting Komentar